Di sebuah keramaian
Aku fikir aku adalah bagian dari keramaian itu
Aku nikmati setiap obrolan dan tertawa-tawa
Aku pun menyantap hidangan bersama mereka
Tapi ternyata tidak
Tidak hatiku yang yang tertawa
Tidak hatiku yang merasa kenyang
Sesekali aku meneguk minuman sekedar membasahi bibir yang kering
Tapi tak peduli berapa gelas minuman ku habiskan hati ini tetep merasa rontang
Tetap merasa kering
Sepi ...
Aku merasa kebahagiaan yang barusan itu semu
Lalu ku menyingkir dari keramaian itu
Menikmati keringku sendiri
Menikmati sepiku sendiri
Lalu aku berfikir
Apa ini benar?
Apakah baik menikmati area abu2 begini sendiri?
Aku tidak ingin semenyedihkan ini, sendiri lahir dan batin
Lalu aku kembali ke keramaian itu
Membaur bersama mereka lagi
Tertawa – tawa lagi, menikmati setiap obrolan dan hidangan – hidangannya lagi
Tak peduli hatiku masih sepi, tak peduli hatiku masih sendiri
Tapi aku senang bisa ikut tertawa bersama mereka
Merasakan kebahagiaannya orang2 bahagia
Dan berharap suatu saat bisa merasakan kebahagiaanku sendiri
*sayang, kapan kau datang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar