Minggu, 03 Mei 2009

something hurt,,

Setelah mengetahui semua fakta pada siang kemarin aku tak tau lagi harus percaya pada siapa,,aku tak tau harus kemana lagi mencari tempat dimana aku bisa merasa dihargai
Aku merasa bodoh
Rasa percaya yang berlebihan membuat aku mengingkari instingku sendiri
Insting bahwa ada yang ganjil selama ini
Bahwa ada yang melebihi kadarnya
Bahwa ada yang harus aku pertanyakan
,,
Andai dia tau betapa aku begitu bersandar padanya, begitu memegang kata – katanya
Mungkinkah dia akan melakukan ini padaku seandainya dia tau dan mengerti semua itu?
Mungkinkah dia akan menggunakanku sebagai alatnya
Mungkinkah dia bermain di belakangku
Apa yang ada dalam fikirannya saat melakukan itu semua
Tertawa kah?
Mengataiku bodoh kah?
Aku bingung
Mau marah, tapi kemana?
Mau cerita, tapi gimana caranya?
Perasaan ini campur aduk
Entah apa namanya
Yang pasti sakit
Jauh lebih sakit daripada saat di tinggal katoni
Karena dialah yang selama 7 tahun ini menemaniku melewati semua
Aku jadi mempertanyakan lagi, pantaskah aku menerima semua ini
Ini semua terasa tipuan buatku
Dan aku, dengan semua kebodohanku yang dipahaminya betul, tentu saja menjalaninya begitu saja, dengan bodohnya
Tak tau kah bahwa sebodoh – bodohnya aku, sepenurut - penurutnya aku, ada hati yang bermain dalam cerita yang kau sutradai itu, lucukah itu menurutmu?
Mungkin, semoga benar, aq benar – benar berharap ini benar, semua ini tak dilandasi niat jahat atasku
Aq akui aku telah bodoh selama ini, sama sekali tak pandai menebak perasaanmu maupun isyarat kata mu, dan aq minta maaf karena pernah menjadi penyebab luka hatimu, forgive me my sister...
,,
Tangis ini tak mau berhenti sejak dua jam yang lalu
Aku mau marah tapi pada siapa
Aku mau cerita tapi bagaimana caranya
Baiknya aku menyingkir dulu sesaat
Tenang, aku akan tetap memenuhi janji ku, menuntaskan tugasku, untuk membantumu melewati masa sulit yang sedang kau lalui sekarang
Tapi untuk bertemu denganmu, dengan orang yang kau cintai itu, dengan orang – orang di sekitar kita, aku belum sanggup
Nanti bila saatnya, saat aku merasa sudah pulih, aku akan kembali, untuk kembali tertawa –tawa dan bergosip ria seperti biasa
Sebentar saja, aku pergi dan tak perlu kau cari

Tidak ada komentar: