Sabtu, 28 Februari 2009

Kau...

BETAPA DIA SELALU MENJADI TEMPAT HATIKU KEMBALI

live in a perfect world imperfectly

betapa dunia dulu pernah dipuja sedemikian rupa
setiap pertandanta tak luput dari analisa
jika gunung meletus pertanda bumi murka
jika hujan pertanda anugerah
dst
hingga akhirnya tamak merajai
hingga bumi koyak dan porak
hingga diramal akan hancur

betapa dulu agama pernah menjadi cahaya bagi segenap insan di bumi
setiap wahyu adalah penuntun
agar tak kembali sesat
hingga akhirnya agama hanya dijadikan sekat antara 'kami' dan 'kalian'

betapa dulu pemimpin begitu di hargai, dihormati, bak titisan dewa
betapa setiap katanya ada lah sabda pandita
hingga tiba masanya kini pemimpin dituding,dibahas,dinilai oleh yang tak punya nilai
dijilat jika saat jaya
dijejak manakala tak bertahta
tak ada pengikut yang benar2 setia

betapa telah diciptan itu semua
bumi
agama
pemimpin
untuk memberimu hidup, arah, nafas, tentram, dan rasa nyaman dalam keteraturan
betapa dulu semua diciptakan untukmu, demi dirimu
hingga akhirnya semua berbalik menentang keinginan mu
semuanya tak tertebak